Allianz Life Indonesia Bayar Klaim COVID-19 Rp 960 Miliar

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) sudah bayar claim berkaitan COVID-19 lebih dari Rp 960 miliar. Pembayaran claim itu dilaksanakan ke lebih dari 50.000 kasus claim pada Maret 2020-Mei 2022.

“Kami mempunyai lebih dari 50.000 kasus claim untuk COVID di tahun 2021. Itu terang jumlah yang besar sekali. Kami menyaksikan ini sebagai peristiwa kebenaran,” kata Country Manajer dan Direktur Khusus Allianz Life Indonesia, David Nolan dalam pertemuan jurnalis di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022.

Ia menjelaskan, Allianz sudah memperlihatkan nilai dalam menolong beberapa orang di periode paling sulit dalam kehidupan mereka.

“Kami menyaksikan ini sebagai peristiwa kebenaran di mana kami bisa memperlihatkan nilai atas sesuatu yang kami kerjakan untuk menolong beberapa orang sepanjang saat-saat paling sulit dalam kehidupan mereka,” tutur David.

Bahkan juga, Allianz Life sudah bayar 223.736 kasus claim untuk jiwa dan kesehatan dari Januari-Desember 2021.

Awalnya, Allianz Life Indonesia menunjukkan loyalitas untuk memberi pelindungan ke nasabah dengan membayar claim dan faedah sejumlah Rp 13,5 triliun pada 2021, bertambah sejumlah 20,4 % dibanding dengan tahun awalnya, ke lebih dari 223.000 yang menerima faedah asuransi jiwa dan kesehatan.

Kenaikan pembayaran claim dan faedah ini memvisualisasikan keadaan wabah COVID-19 yang belumlah usai dan berpengaruh pada nasabah. Allianz Life Indonesia selalu bersama dengan nasabah untuk memberi pelindungan yang diperlukan.

Awalnya, Allianz Life Indonesia mencatat perolehan positif pada 2021. Allianz Life Indonesia mencatat keseluruhan premi bruto Rp 19,7 triliun. Dari jumlahnya itu dikuasai oleh asuransi jiwa unit link.

Chief Pemasaran Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen sampaikan, perolehan itu bertambah sejumlah 12,7 % dari perolehan di tahun awalnya. Dengan begitu, wabah cukup mempunyai dampak dalam penetratif asuransi jiwa.

“Presentasi asuransi jiwa di 5 tahun akhir baru sejumlah 7,1 %, di Allianz sendiri sejauh 2021, asuransi jiwa unit link memberi kontributor premi bruto 93,1 % dari keseluruhan premi bruto Allianz sejumlah Rp 19,7 triliun,” ucapnya dalam Media Briefing, Selasa (15/3/2022).

“Dari jumlahnya itu memiliki arti Rp 18,4 triliunnya berada di unit link, ini alami peningkatan 12,7 % dari tahun awalnya,” tambah ia.

Dengan kenaikan itu, Karin menyebutkan ini memperlihatkan kenaikan warga pada produk unit link terhitung kelompok tinggi. Itu memperlihatkan tingkat kesadaran warga turut bertambah untuk ambil asuransi jiwa.

“Karena itu penting untuk kami untuk memberi pembelajaran untuk dua sasaran audiens yang lain,” ucapnya.

Dua kelompok yang ditujukan salah satunya, warga yang belum mempunyai asuransi berbentuk program literatur keuangan supaya bisa mengurus keuangannya dengan baik. Dan toping berkenaan keutamaan perlindungan dengan ambil asuransi.

“Selanjutnya khusus untuk nasabah asuransi yang telah mempunyai polis supaya bisa diingatkan kembali berkenaan sejumlah fitur yang ada pada produk dan isi polis,” jelasnya.

Di kesempatan yang serupa, Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi sampaikan beberapa panduan pilih unit link. Ini menjadi poin utama yang penting jadi perhatian oleh pemegang polis ketika menentukan asuransi.

“Pertama, maksudnya, apa arah yang kita ingin raih dengan beli unit link ini, selanjutnya periode waktu, berapakah lama arah yang ingin kita raih karena akan tentukan tipe yang kita mengambil,” ucapnya.

Dan, ke-3 , profile resiko untuk tentukan bagaimana kenyamanan yang hendak didapat. Pada profile resiko ini dipisah kembali jadi tiga tipe, yaitu konvensional dengan resiko kecil dan condong aman. Selanjutnya kelompok moderat dengan adanya sedikit resiko yang semakin tinggi walau dapat ditolerir dan imbal hasil lebih tinggi.

“Atau yang disebut kelompok agresif dengan resiko yang semakin tinggi tetapi juga akan mendapatkan imbal hasil lebih tinggi,” ucapnya.

“Ini penting di saat kita pilih unit link tidak cuma coverage mengenai pelindungan dari asuransi, tetapi profile resiko apa yang hendak kita tentukan, dan ini di Allianz Life Indonesia telah dilaksanakan semenjak awalnya nasabah pilih produk asuransi,” tambah ia.

Awalnya, Federasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menulis keseluruhan claim yang dibayar sepanjang tahun 2021 sejumlah Rp 159,43 triliun. Dalam kata lain terjadi kenaikan claim sejumlah 5,5 % dibanding tahun awalnya.

Hal tersebut dikatakan Ketua Sektor Saluran Distribusi AAJI Elin Waty, dalam pertemuan jurnalis Performa Industri Asuransi Jiwa Tahun 2021, lewat virtual, Rabu (9/3/2022).

“Pembayaran claim dan faedah ini jadi bukti riil loyalitas dari industri asuransi jiwa pada nasabah, untuk membayar claim yang pantas dibayar hingga bisa menolong ekonomi keluarga Indonesia di periode susah ini,” kata Elin.

Begitu juga, keseluruhan claim asuransi dan faedah wafat sepanjang 2021 itu bertambah sejumlah 72,8 % dan keseluruhan yang AAJI bayarkan sejumlah Rp 21,14 triliun.

Hal sama, faedah claim kesehatan bertambah lumayan besar yakni 32 % dengan keseluruhan yang dibayar keseluruhan ialah Rp 13,04 triliun.

“Nach nilai faedah itu jika ditanyakan besar dapat dipakai untuk mengurangi beban keluarga Indonesia khususnya tingkatkan ketahanan ekonomi keluarga pada periode susah,” katanya.

Adapun, peningkatan claim ini didorong oleh trend covid-19. Di mana masa claim covid-19 tertinggi terjadi masa Juli sampai September 2021, dengan keseluruhan claim yang dibayar Rp 3,69 triliun.

“Karena kita sama tahu tahun kemarin dari Juli sampai September itu ada kenaikan kasus verifikasi 19 . Maka berdasar keseluruhan AAJI dari Maret 2020-Desember 2021 industri asuransi jiwa itu sudah membayar claim covid-19 sejumlah Rp 8,82 triliun,” katanya.

Elin memperjelas, claim covid-19 ini memberi bukti riil jika loyalitas dari industri asuransi jiwa masih tetap beritikad baik memberi pelindungan untuk warga Indonesia.

“Meskipun keadaan wabah terhitung dalam persyaratan pengecualian claim bersama dengan musibah alam dan sebagainya, industri masih tetap beritikad baik memberi pelindungan,” ujarnya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *