Startup Education-Technology (edutech) Ruangguru menjajaki pendidikan coding dengan mengakuisisi PT Edukasi Kalananti Indonesia (Kalananti). Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas bisnis perusahaan secara vertikal.
Belva Devara, Founder dan Managing Director Ruangguru, mengatakan, banyak inisiatif yang diambil ketika sekolah memulai kembali pembelajaran offline seiring kasus Covid-19 yang mulai mereda.
“Misalnya kita akan membuat sekolah coding untuk anak-anak,” kata Belva dalam media briefing virtual yang dikutip Selasa (21/6).
Untuk itu, Ruangguru telah mengakuisisi Kalananti, pusat pendidikan coding untuk anak usia 5-12 tahun. Didirikan pada awal 2019, perusahaan ini dipercaya oleh lebih dari 2.500 orang tua dengan anak-anak dari kelompok usia tersebut.
“Kami membeli Calananti karena (mereka) memiliki kurikulum yang baik, tim yang bersemangat, dan tingkat kepuasan pelanggan tertinggi,” katanya.
Ruangguru meluas ke industri lain seperti Akademi Bahasa Inggris dan pelatihan profesional. Ke depan, Belva mengatakan Luangle akan menjajaki bisnis vertikal lainnya di sektor pendidikan.
Ruangguru mengklaim memiliki lebih dari 38 juta pengguna terdaftar dan diakses hingga 200 juta kali dalam sebulan. Jumlah total pengguna telah meningkat pesat dari 25 juta pada pertengahan 2021.
Dikatakan, modul pelatihan guru Luangle telah menjangkau lebih dari 340.000 guru. Classroom Learning Management System (LMS) juga digunakan di 38.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Tidak hanya dipercepat oleh Covid-19, pertumbuhan pengguna Ruangguru juga didukung oleh daya tarik konten, fitur, dan pengalaman pengguna yang komprehensif.
Ini disebut fitur Adapto dan memberikan interaktivitas kepada pengguna. “Mahasiswa kini tertarik untuk belajar secara langsung, berinteraksi dengan teman, berdiskusi dan bertukar pertanyaan,” jelas Le Angle, pendiri dan direktur operasional Iman Usman.
Saat ini, Luangle memasuki pasar Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Berdasarkan laporan Tech in Asia, edutech mencatatkan profitabilitas pada tahun 2021.