Holding BUMN Perkebunan Ingin Jadikan RI Pemain Industri Kopi Dunia

Gelar Perkebunan NusantaraPTPN III (Persero) terus berupaya mengembangkan kopi Indonesia dengan memperbaiki sistem operasional budidaya kopi agar sesuai dengan praktik hortikultura yang memenuhi prinsip praktik pertanian yang baik.

Komitmen ini dikomunikasikan saat direktur pemasaran Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dwi Sutoro dan ketua PMO Kopi Nusantara benar-benar mengunjungi lokasi pilot project di kawasan Pegunungan Ijen Bond Woso.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan bersama tim PMO Nusantara dan menegaskan bahwa program kerja yang disiapkan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang digagas Kementerian BUMN pada Januari 2022.

Melalui program Kopi Nusantara Project Management Office (PMO), Kementerian BUMN memperkuat sinergi pemangku kepentingan bisnis kopi untuk memfasilitasi kemajuan ekosistem industri kopi dalam negeri.

Selain itu, dengan kerjasama Badan Usaha Milik Negara, asosiasi dan lembaga Litbang, termasuk PTPN dan swasta, kami meningkatkan kualitas dan kuantitas industri dalam negeri dan menghasilkan biji kopi terbaik. Standar internasional.

“Kami optimistis Indonesia akan menjadi market leader di industri kopi global dalam beberapa tahun ke depan, berkat sinergi dan upaya seluruh elemen PMO Copin Nusantara,” kata Dwi Sutoro.

Lokasi yang dikunjungi tim PMO Kopi Nusantara pada Selasa (22/03) adalah di Kabupaten Bond Worth Jawa Timur, Pilot Projects 1a dan 1b. Pilot Project 1a merupakan kerjasama operasional (KSO) antara PTPNXII dan PTPNV, berupa revitalisasi kopi arabika di wilayah Ijen.

Lahan proyek terletak di Kali Sat Jumpit dan Brawan, Kabupaten Bondwos, Jawa Timur. Pilot Project 1a memiliki total luas lahan 3.540 hektar (Ha) dan memiliki pangsa pasar panen kopi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik (20%) dan ekspor (80%).

Sasaran yang ditetapkan dari pelaksanaan Project Plan 1a adalah peningkatan pasokan kopi Jawa ke pasar, replanting, dan kerjasama antar anak perusahaan PTPN Holding.

Sedangkan Pilot Project 1b berlokasi di kawasan Perftani KPH Bondwoso Kabupaten Bondwoso, Jawa Timur, dan kawasan Perftani KPH Bondwoso Kecamatan Gunung Ijen, penguatan lahan kopi dengan pendekatan pertanian/agroforestri berkelanjutan di hulu dan industrialisasi khusus Dan fokus pada ekspansi. Hilir.

Total luas lahan Proyek 1b adalah 250,62 hektar dan melibatkan 400 petani. Pangsa pasar proyek tersebut adalah 10% untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan 90% untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

Sasaran yang dicapai melalui Pilot Project 1b antara lain meningkatkan produktivitas kopi, melindungi hutan, meningkatkan pendapatan petani kopi, memberikan kepastian pembelian, mengumpulkan data lahan, mengintegrasikan sistem manajemen, petani dan formal, termasuk ikatan pendanaan.

Area pilot project di kawasan Bond Woso mulai panen pada Mei 2022, dengan target produktivitas 900 kg/ha untuk pilot project 1a dan target produktivitas 400 kg/ha untuk pilot project 1b.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *