Truecaller, salah satunya basis untuk mengonfirmasi identitas pemilik nomor telephone, menulis kenaikan perkembangan pemakai aktif sampai 300 juta di penjuru dunia. Perolehan ini disebutkan perkuat status Truecaller sebagai salah satunya service pendeteksi spamming dan ID penelepon paling besar di dunia.

“Kami membuat Truecaller kecil, tapi selalu mempunyai tekad besar. Sanggup mencapai lebih dari 300 juta pemakai aktif di penjuru dunia sudah menolong jadikan Truecaller basis yang luar biasa untuk ini hari. Ini ialah tonggak baru untuk beberapa orang,” kata Alan Mamedi, CEO dan co -pendiri Truecaller.

Program Truecaller ada di penjuru dunia dan bisa memberikan dukungan beragam bahasa. Truecaller menulis 107,6% perkembangan pemakai aktif di Indonesia sepanjang satu tahun, sementara Asia Tenggara menyaksikan 62% perkembangan pemakai aktif baru sepanjang masa yang serupa. Perolehan baru ini menunjukkan keyakinan serta kepercayaan customer pada basis Truecaller. Secara eksklusif, ini dipercayai oleh pemakai Indonesia, yang sekarang ini jadi pasar fokus Truecaller.

Menurut Truecaller’s Global Spamming Report, Indonesia, salah satunya ekonomi digital paling besar di Asia Tenggara, adalah negara yang terbanyak terima spamming di dunia.

Laporan Truecaller memperlihatkan jika rerata pemakai Indonesia beresiko terima lebih dari 18 panggilan spamming dalam satu bulan. Salah satunya visi khusus Truecaller ialah membuat warga Indonesia merasakan aman, aman serta nyaman saat berbicara dan menghindar spamming dan penipuan telephone.

Alasan khusus yang lain untuk perusahaan untuk mengutamakan Indonesia sebagai konsentrasi pasar teritori ialah karena komunitasnya dikuasai oleh pribadi muda yang memahami tehnologi. Barisan ini condong memakai beragam service digital di handphone mereka dan harus diproteksi secara stabil.