McDonald’s (MCD) Rusia sudah mendaftar nama merk perusahaan yang mengakuisisi restaurant cepat sajian di situ.
Sebuah laporan dari CNN Business, program paten pada Senin (30 Mei 2022), memperlihatkan jika opsi nama baru McDonald’s di Rusia “membahagiakan dan nikmat” dan “sama.”
Perusahaan itu menjelaskan Jumat (27/5) lalu jika pada akhirannya akan pilih salah satunya merk dagang yang tercatat di Tubuh Rospaten Rusia, terhitung “Just Like That” dan “Open Checkout.”
Sebagai rekomendasi, salah satunya waralaba burger paling besar di dunia mempunyai nyaris 850 restaurant di Rusia dan jual cabangnya ke Alexander Govor, pemegang lisensi lokal yang menjalankan 25 restaurant.
Govor menjalankan McDonald’s bernama baru di Rusia, sementara pemegang waralaba yang lain dikasih opsi untuk bekerja untuk merk baru.
Awalnya bulan ini, McDonald’s umumkan jika mereka akan tinggalkan Rusia sebagai respon atas operasi militer negara tersebut di Ukraina dan gelombang ancaman barat selanjutnya.
Saat ini keluar Rusia untuk perang di Ukraina, McDonald’s akan membuat depresiasi yang berarti di antara $ 1,2 miliar dan $ 1,4 miliar.
McDonald’s menjelaskan dalam laporan penghasilan terbaru jika penutupan sebuah restaurant Rusia menelan ongkos $ 127 juta pada kwartal awalnya.
Nyaris US$ 27 juta dihabiskan untuk ongkos tenaga kerja, pembayaran sewa dan peralatan.
Tersisa $ 100 juta ialah ongkos makanan dan beberapa barang yang lain yang perlu dibuang.
Waralaba, yang mempunyai 84% restaurant di Rusia, sudah menjadi satu diantara merk internasional paling besar yang tinggalkan Rusia semenjak pecahnya perang di Ukraina pada Februari 2022.
Keputusan ini akhiri jalinan 30 tahun di antara McDonald’s dan Rusia.
Dalam sejarahnya, McDonald’s buka restaurant pertama kalinya di Moskow pada 31 Januari 1990.
Waktu itu, dengan lebih dari 30.000 sajian McDonald’s dihidangkan, restaurant pertama kali yang dibuka di Pushkin Square harus membuka selama seharian karena kemacetan.
Menurut Dara Goldstein, ahli Rusia di Williams College, kehadiran McDonald’s di Moskow lebih dari sekedar Big Mac dan kentang goreng.
Itu ialah contoh paling mencolok dari usaha Presiden Uni Soviet waktu itu, Mikhail Gorbechev, untuk buka negaranya ke dunia luar.
“Gorden Besi mempunyai retakan yang paling kelihatan,” kata Goldstein.
“Ini benar-benar simbolik dari peralihan yang terjadi,” sambungnya.
Sekitaran 2 tahun selanjutnya, Uni Soviet roboh.