Menghitung Harga Wajar BBM Nonsubsidi, Harusnya Pertamax Dijual Berapa?

Harga minyak dunia naik terus. Salah satunya pemicu naiknya harga minyak dunia ialah Perang Rusia-Ukraina. Sekarang ini, harga minyak di atas US$ 110 per barel. Mahalnya harga minyak mentah memengaruhi harga produk dan bahan bakar minyak (BBM).

Agung Individu, Direktur Komunikasi, Humas, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menerangkan walau harga minyak dunia naik, pemerintahan masih tetap menjaga harga BBM Pertalite di tingkat Rp 7.650 per liter. Ini dilaksanakan karena Pertalite terbanyak dimakan oleh warga umum.

Bagaimana pada harga bahan bakar nonsubsidi seperti Pertamax, dan bagaimana pada harga keekonomiannya, karena harga minyak dunia naik?

Agung menerangkan, harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Oil (ICP) atau ICP pada Februari 2022 ialah US$ 95,72 per barel. Dalam pada itu, angka ICP sementara untuk 17 Maret 2022 ialah $114,77 per barel.

“Harga minyak yang tinggi bukan hanya berpengaruh pada APBN, tapi juga harga suplai bahan bakar. Membuat perlindungan warga, ada bahan bakar bersubsidi seperti solar dan minyak tanah, dan bahan bakar yang terbanyak dimakan warga seperti petalite. harga. ” 21/3/20 22).

Ia meneruskan, pemerintahan batasi nilai jual bahan bakar umum tipe RON92 pada Maret 2022 sejumlah Rp. 14.526 per liter. Harga itu menggambarkan harga keekonomian bahan bakar berdasar formulasi penentuan harga dasar di saat hitung nilai jual ketengan satu tipe bahan bakar umum. Nilai jual BBM RON92 di SPBU sekarang ini bervariatif menurut substansi.

“Yang jelas semua SPBU sekarang ini jual RON92 di bawah harga optimal. Beragam SPBU telah terdaftar di range Rp11.000-14.400 per liter. 9.000 per liter. Dalam rupiah,” terang Agun.

“Harga BBM tipe umum sebetulnya telah diputuskan oleh substansi. Yang perlu janganlah sampai melewati batasan yang diputuskan, yaitu Rp14.526 per liter pada Maret 2022,” paparnya.

Misalkan harga BBM nonsubsidi di sejumlah negara ASEAN diantaranya Singapura Rp 30.800/liter, Thailand Rp 20.300/liter, Laos Rp 23.300/liter, Filipina Rp 18.900/liter, Vietnam Rp 19.000/liter, Kamboja Rp 16.600. Kisaran per liter, Myanmar Rp 16.600 per liter.