PT Bank Digital BCA (BCA Digital) terus memperluas cakupan penyaluran kredit melalui kerjasama dengan PT Komunal Finansial Indonesia (Komunal). Berlaku mulai 22 Juni 2022, pagu kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BCA Digital dapat diakses oleh masyarakat umum melalui platform bersama.
“BCA Digital ingin menjangkau lebih banyak pelaku UMKM agar secara bertahap dapat mengatasi kendala akses pendanaan yang dialami UMKM,” kata Rani Budiati, Presiden Direktur BCA Digital, Selasa (28)./6) dalam keterangan resmi di Jakarta. ..
Lanny menjelaskan, komunitas akan menjadi jembatan antara BCA Digital dan UMKM yang membutuhkan modal usaha. Selain itu, kerjasama ini dilakukan dengan pola channeling finance.
BCA Digital bayar pulsa Rp1 triliun melalui channeling
Kerjasama ini merupakan kali kedua BCA Digital menyalurkan platform kredit melalui peer-to-peer financing. Sebelumnya, BCA Digital bekerja sama dengan Akseleran pada Desember 2021.
Co-President Hendry Lieviant menyambut baik kerjasama ini. Ia melihat kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya bagi UKM.
“Dampak kerjasama ini sangat signifikan bagi banyak UMKM yang bangkit kembali pasca pandemi, terutama yang berada di luar Jabodetabek yang akses dananya cenderung terbatas,” kata Hendry. ..
Sejak didirikan pada tahun 2021, BCA Digital telah memberikan pinjaman atau kredit khususnya di atas Rp 1 triliun melalui kerjasama dengan berbagai mitra bisnis. Selain itu, BCA Digital juga menyiapkan fitur digital lending aplikasi mobile banking blu bagi nasabah BCA Digital.
19 juta UMKM terhubung ke ekosistem digital
Berdasarkan data koperasi dan usaha kecil per April 2022, diketahui juga ada 19 juta pelaku UMKM yang terkoneksi dengan ekosistem digital.
Oleh karena itu, kerjasama ini diharapkan dapat lebih memberdayakan UMKM dari segi permodalan. Jika akses permodalan sebenarnya menjadi salah satu masalah menjengkelkan yang dialami para pelaku UMKM.
Menurut catatan dari Koperasi dan Kementerian Usaha Kecil dan Menengah, penyaluran kredit perbankan kepada UMKM hanya berkisar 20 persen setiap tahunnya. Salah satu permasalahannya adalah kurangnya literasi keuangan bagi para pelaku UMKM pembiayaan alternatif usaha.