Sayurbox dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures dan merupakan anggota dari Grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) dan mantan investor yaitu Astra dan Syngenta. Usaha kelompok dan Global Brain.
Amanda Susanti, salah satu pendiri dan CEO Sayurbox, mengatakan telah memenuhi misinya untuk memberikan akses pasar kepada petani lokal melalui digitalisasi rantai pasokan pertanian sejak didirikan pada tahun 2017. ..
“Sejauh ini, kami menghargai kepercayaan klien kami dan sangat antusias untuk bermitra dengan investor terkemuka Indonesia seperti Northstar dan Alpha JWC Ventures untuk membawa Sayurbox ke level selanjutnya,” kata Amanda, Senin. pada (21/3). ).
Ia percaya Sayurbox adalah platform grosir elektronik dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan layanan terintegrasi yang menghubungkan petani dan konsumen. Startup ini memiliki aplikasi yang menyediakan lebih dari 5.000 produk, daging dan ikan, makanan siap saji dan mencakup pengiriman di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
Sayurbox saat ini melayani kurang lebih 1 juta pelanggan di Jawa dan Bali dan bekerja sama dengan lebih dari 10.000 petani di seluruh Indonesia.
Pendanaan tersebut dibayarkan senilai US$15 juta atau Rp216 miliar dalam waktu kurang dari setahun sejak putaran terakhir yang dipimpin Astra, kata Amanda. Sejak itu, Sayurbox telah tumbuh secara eksponensial melalui penambahan produk, peningkatan cakupan wilayah, dan pembangunan jaringan microwarehouse untuk perdagangan berkecepatan tinggi antara Sayurbox dan Sayur Kilat, katanya.
Menurut Amanda, dana baru tersebut akan digunakan untuk mempercepat penetrasi layanan Sayurbox di kota-kota baru seperti Bandung dan beberapa kota lainnya, serta memperluas rantai pasok end-to-end di tingkat nasional.
Patrick Walujo, salah satu pendiri dan mitra pengelola Northstar, telah menyatakan keyakinannya dalam memberdayakan usaha kecil melalui teknologi.
“Toko e-grocery adalah frontier berikutnya dalam e-commerce dan kami sangat senang dapat bergabung dan berkolaborasi dengan Sayurbox untuk memperluas platform kami di seluruh Indonesia.”
Eko Kurniadi, partner di Alpha JWC Ventures, mengatakan mengembangkan sektor grosir online tentu tidak mudah mengingat risiko operasional dan logistik yang signifikan serta perbedaan perilaku konsumen. Namun, menurut dia, Sayurbox telah menemukan kunci dan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut dan berhasil dalam pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan.
“Sayurbox sekarang menjadi perusahaan kelas dunia, tidak kalah dengan startup toko grosir elektronik besar lainnya di dunia,” katanya.